Selasa, 30 Juni 2009

GURINDAM DUA BELAS

Gurindam Dua Belas
2.4.06
Kalau masih ingat pelajaran Bahasa Indonesia waktu sekolah dulu, pastilah ingat atau pernah dengar yang namanya gurindam. Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi
(id.wikipedia.org).Tersebutlah Gurindam Dua Belas karangan Raja Ali Haji asal Kepulauan Riau. Beliau adalah pahlawan nasional yang turut berjuang melawan kezaliman kolonialisme Belanda pada masanya (1809-1870). Beliau juga seorang ulama dan cerdik pandai yang tersohor kala itu. Lewat untaian kata yang elok, gurindam ini mengajarkan kepada yang membacanya berbagai hikmah tentang kewajiban raja kepada rakyatnya, birrul walidayn, budi pekerti, ibadah, dan kehidupan bermasyarakat.
Gurindam pasal yang pertama:
Barang siapa tiada memegang agama,sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.Barang siapa mengenal yang empat,maka ia itulah orang yang ma'rifat.Barang siapa mengenal Allah,suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.Barang siapa mengenal diri,maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.Barang siapa mengenal dunia,tahulah ia barang yang teperdaya.Barang siapa mengenal akhirat,tahulah ia dunia mudarat .
Gurindam pasal yang kedua:Barang siapa mengenal yang tersebut,tahulah ia makna takut.Barang siapa meninggalkan sembahyang,seperti rumah tiada bertiang.Barang siapa meninggalkan puasa,tidaklah mendapat dua termasa.Barang siapa meninggalkan zakat,tiadalah artanya beroleh berkat.Barang siapa meninggalkan haji,tiadalah ia menyempurnakan janji.
Gurindam pasal yang ketiga:Apabila terpelihara mata,sedikitlah cita-cita.Apabila terpelihara kuping,khabar yang jahat tiadalah damping.Apabila terpelihara lidah,niscaya dapat daripadanya paedah.Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,daripada segala berat dan ringan.Apabila perut terlalu penuh,keluariah fi'il yang tiada senunuh.Anggota tengah hendaklah ingat,di situlah banyak orang yang hilang semangat.Hendaklah peliharakan kaki,daripada berjalan yang membawa rugi.
Gurindam pasal yang keempat:Hati kerajaan di dalam tubuh,jikalau lalim segala anggotapun rubuh.Apabila dengki sudah bertanah,datanglah daripadanya beberapa anak panah.Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,di situlah banyak orang yang tergelincir.Pekerjaan marah jangan dibela,nanti hilang akal di kepala.Jika sedikitpun berbuat bohong,boleh diumpamakan mulutnya itu pekongl.Tanda orang yang amat celaka,aib dirinya tiada ia sangka.Bakhil jangan diberi singgah,itupun perampok yang amat gagah.Barang siapa yang sudah besar,janganlah kelakuannya membuat kasar.Barang siapa perkataan kotor,mulutnya itu umpama ketur2.Di mana tahu salah diri,jika tidak orang lain yang berperi.
Gurindam pasal yang kelima:Jika hendak mengenal orang berbangsa,lihat kepada budi dan bahasa.Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,sangat memeliharakan yang sia-sia.Jika hendak mengenal orang mulia,lihatlah kepada kelakuan dia.Jika hendak mengenal orang yang berilmu,bertanya dan beiajar tiadalah jemu.Jika hendak mengenal orang yang berakal,di dalam dunia mengambil bekal.Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Gurindam pasal yang keenam:Cahari olehmu akan sahabat,yang boleh dijadikan obat.Cahari olehmu akan guru,yang boleh tahukan tiap seteru.Cahari olehmu akan isteri,yang boleh dimenyerahkan' diri.Cahari olehmu akan kawan,pilih segala orang yang setiawan.Cahari olehmu akan abdi,yang ada baik sedikit budi.
Gurindam pasal yang ketujuh:Apabila banyak berkata-kata,di situlah jalan masuk dusta.Apabila banyak berlebih-lebihan suka,itulah tanda hampirkan duka.Apabila kita kurang siasat,itulah tanda pekerjaan hendak sesat.Apabila anak tidak dilatih,jika besar bapanya letih.Apabila banyak mencela orang,itulah tanda dirinya kurang.Apabila orang yang banyak tidur,sia-sia sahajalah umur.Apabila mendengar akan khabar,menerimanya itu hendaklah sabar.Apabila menengar akan aduan,mrnernbicarakannya itu hendaklah cernburuan.Apabila perkataan yang lemah-lembut,lekaslah segala orang mengikut.Apabila perkataan yang amat kasar,lekaslah orang sekalian gusar.Apabila pekerjaan yang amat benar,tidak boleh orang berbuat onar.
Gurindam pasal yang kedelapan:Barang siapa khianat akan dirinya,apalagi kepada lainnya.Kepada dirinya ia aniaya,orang itu jangan engkau percaya.Lidah yang suka membenarkan dirinya,daripada yang lain dapat kesalahannya.Daripada memuji diri hendaklah sabar,biar daripada orang datangnya khabar.Orang yang suka menampakkan jasa,setengah daripada syarik mengaku kuasa'.Kejahatan diri sembunyikan,kebajikan diri diamkan.Keaiban orang jangan dibuka,keaiban diri hendaklah sangka.
Gurindam pasal yang kesembilan:Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,bukannya manusia yaitulah syaitan.Keiahatan seorang perempuan tua,itulah iblis punya penggawa.Kepada segala hamba-hamba raja,di situlah syaitan tempatnya manja.Kebanyakan orang yang muda-muda,di situlah syaitan tempat berkuda.Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,di situlah syaitan punya jamuan.Adapun orang tua yang hemat,syaitan tak suka membuat sahabat.Jika orang muda kuat berguru,dengan syaitan jadi berseteru.
Gurindam pasal yang kesepuluh:Dengan bapa jangan durhaka,supaya Allah tidak murka.Dengan ibu hendaklah hormat,supaya badan dapat selamat.Dengan anak janganiah lalai,Supaya boleh naik ke tengah balai.Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,supaya kemaluan jangan menerpa.Dengan kawan hendaklah adilsupaya tangannya jadi kafill.
Gurindam pasal yang kesebelas:Hendaklah berjasa,kepada yang sebangsa.Hendaklah jadi kepala,buang perangai yang cela.Hendaklah memegang amanat,buanglah khianat.Hendak marah,dahulukan hajat.Hendak dimulai,jangan melalui.Hendak ramai,murahkan perangai.
Gurindam pasal yang kedua belas:Raja muafakat dengan menteri,seperti kebun berpagarkan duri.Betul hati kepada raja,tanda jadi sebarang kerja.Hukumy adil atas rakyat,tanda raja beroleh anayat'.Kasihan orang yang berilmu,tanda rahmat atas dirimu.Hormat akan orang yang pandai,tanda mengenal kasa dan cindai.lngatkan dirinya mati,itulah asal berbuat bakti.Akhirat itu terlalu nyata,kepada hati yang tidak buta

Jumat, 13 Februari 2009

MENULIS ABSTRAK

Ringkasan ini diterjemahkan dari How to Write an Abstract
Apakah anda suka menulis abstrak? saya akan berbagi informasi yang saya temukan di website www.pagebull.com tentang bagaimana cara menulis abstrak. Saya fikir ini adalah topik yang sangat membantu karena saya telah mencobanya untuk tugas di kelas saya. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang harus diikuti. pertama pilih topik yang anda sukai. Cari informasi yang cukup tentang topik yang kita pilih tersebut. Rencanakan dan atur catatan kita. Abstrak membutuhkan sebuah judul dan jangan menulis ulang atau mempharaprasekan judul tersebut. Ketika anda menulis sebuah anstrak kamu harus menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
- Kenapa anda melakukan penelitian atau proyek ini?- Bagaimana dan apa yang telah anda lakukan?- Apa yang anda temukan?- Apa maksud dari temuan anda itu?Anda harus menjawab setiap pertanyaan diatas sekitar 100-250 kata. Anda harus menjadikan judul dari anstrak tersebut lebih spesifik. Hindari penggunaan akronim, singkatan, atau simbol-simbol karena anda perlu menjelaskannya dan itu membutuhkan banyak ruang. Gunakan kata kunci. Coba gunakan kata kerja aktiv daripada menggunakan kata kerja pasif jika memungkinkan. hindari penggunaan kata Saya atau Kami. Revisi yang baik akan menghasilkan sebuah draft abstark yang baik. Abstrak harus mengandung sebanyak mungkin informasi kualitatif dan kuantitatif. Saya sarankan anda untuk mengikuti tahapan-tahapan tersebut diatas untuk penlisan abstrak anda berikutnya

Senin, 02 Februari 2009

(Step by step) Teknik menulis artikel di media cetak
May 22, '06 7:33 AMfor everyone
Berawal dari message offline-nya mbak Ari, berikut ini saya rangkumkan teknik menulis artikel di media cetak. Dengan tulisan ini bukan berarti saya lebih jago lo, namun sekedar berbagi pengalaman. Harapannya, makin banyak teman-teman yang menulis (di koran) untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.Step-1 : Pilih topikTentukan topik yang bakal kamu bidik. Topik ini sebaiknya disesuaikan dengan kompetensi kita masing-masing, karena biasanya media hanya akan memuat artikel yang ditulis oleh pakarnya. Jangan menjadi penulis semua topik, tapi be specialist. Bukan berarti mengecilkan ruang gerak, tapi lebih pada pertimbangan kepakaran.Step-2 : Bidik mediaKemana kamu akan mengirimkan artikel tersebut? pilih media sesuai dengan topik yang dipilih. Artikel seputar bisnis lebih cocok di kirim ke bisnis indonesia, swasembada. Artikel pertanian lebih cocok dikirim ke trubus. Artikel politik dan hukum cocok dikirim ke Kompas. Meskipun artikel kita bagus, kalau tidak sesuai dengan misi media, kemungkinan besar pasti akan ditolakStep-3 : Tata cara menulis- Setiap artikel biasanya berjumlah 4500-6500 karakter, ada pula yang lebih dari itu, tergantung rubriknya. Untuk rubrik IPTEK di KOMPAS lebih dari 6500 karakter masih bisa ditolerir. Ingat, media cetak memiliki keterbatasan tempat. Jangan bertele-tele, singkat, padat dan jelas.- Sebaiknya di tulis dengan program microsoft word atau RTF. Ini untuk memudahkan editing. - Artikel bisa dikirim via email. Setahu saya model pengiriman konvesional (dengan surat) sudah tidak berlaku lagi. Artikel posisikan sebagai sisipan (attachment), jangan ditulis langsung di body email.- Beri judul artikel dengan "Artikel-opini : xxxxxxxx" atau sesuai dengan rubriknya. Judul yang baik memudahkan redaktur untuk menyimpan (dan membacanya).Step-4 : ProfilPenulis artikel wajib menyertakan profil singkat. Tidak usah panjang-panjang, cukup satu atau dua kalimat. Tentunya profil ini harus sesuai dengan topik yang ditulis. Misalnya, Tarjo, yang seorang dosen menulis artikel tentang pendidikan, maka profilnya bisa ditulis :Tarjo, pengajar di Universitas Multiply Indonesia.Profil yang tepat bisa menyakinkan kualitas sebuah tulisan. Jangan sungkan untuk menuliskan training/pelatihan yang pernah diikuti jika itu menambah nilai tulisan. Misalnya, Tarjo, yang dosen itu menulis artikel tentang pembelajaran di sekolah yang baik. Kebetulan ia pernah mengikuti training pembelajaran. Maka bisa ditulis:Tarjo, pengajar di UMI, alumnus Training for education method UK 2006Step-5 : HonorSetiap artikel yang akan dimuat tentunya akan mendapatkan honor dan ini sudah dialokasikan oleh setiap media. Ini adalah hak penulis, jadi jika tulisan kamu dimuat jangan sungkan untuk menanyakan kabarnya. Biasanya honor artikel akan dikirim antara seminggu hingga tiga minggu, tergantung medianya.Setahu saya, media yang tertib membayar honor tepat waktu adalah media milik KKG (Kelompok kompas gramedia).Berapa honor per artikel? bervariasi antara 50 ribu (lokal) hingga 1 juta (nasional). Sebagai bocoran, honor di Kompas daerah sekitar 500 ribu.Step-6 : SabarJangan ngambek jika tulisannya belum dimuat. Coba dan coba. Redaktur biasanya akan memberikan perhatian khusus pada penulis yang 'ndablek' seperti ini.

Bahasa Indonesia di-Inggris-kan?

RSBI, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, merupakan predikat yang sangat membanggakan bagi sekolah yang menyandangnya.Betapa tidak,untuk mendapatkan predikat tersebut tidaklah mudah.Persyaratannya yang cukup berat adalah nilai mata pelajaran yang di-EBTANAS-kan minimal 7,0.Pada periode I di
Jawa Tengah, sekolah yang mendapatkan kursi kehormatan RSBI belumlah menjamur seperti saat ini.Tiga tahun yang lalu baru sepuluh SMA yang terpilih--SMA 1 Pati,SMA 1 Kebumen,SMA 1 Magelang,SMA1 Klaten,SMA 1 Purwokerto,SMA Taruna Nusantara Magelang,SMA 1 Temanggung,SMA 3 Semarang,SMA 1 Solo, dan SMA 1 Salatiga--kini telah berkembang menjadi 34 SMA yang tersebar di seluruh Jawa Tengah baik negeri maupun swasta.

Apa konsekuensi sekolah dengan label yang cukup hebat itu? Bertaraf internasional? Masyarakat berdecak kagum,terbengong-bengong karena kini di seluruh pelosok Jawa Tengah telah lahir SMA RSBI.Seperti apakah sekolah tersebut?Apakah fasilitasnya,guru-gurunya,murid-muridnya,dan pembiayaannya juga bertaraf internasional?Bagaimana pula bahasa pengantarnya?Berbedakah proses pembelajarannya dengan sekolah non-RSBI?Jawabannya”pasti”ada ciri pembedanya.

Salah satu ciri khas proses pembelajaran di sekolah RSBI yaitu pembelajaran berbasis ICT dan penggunaan dwibahasa untuk mata pelajaran tertentu(matematika,fisika,kimia,biologi).Akibatnya,SMA-SMA RSBI mengadakan pelatihan-pelatihan penggunaan komputer,internet,dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris,baik untuk guru meaupun tenaga administrasinya.Di samping itu ,sekolah juga menuntut para guru agar berbahasa Inggris dalam mengelola pembelajarannya.

Persoalan yang muncul--di kalangan guru-guru bahasa Indonesia—haruskah pahlawan tanpa tanda jasa ini juga mengemas pengelolaan pembelajaran bahasa Indonesia di dalam kelas menggunakan bahasa Inggris?Alangkah ironisnya,kita,guru bahasa Indonesia,yang dituntut untuk mengajari murid-murid kita berbahasa Indonesia sesuai kaidah,tiba-tiba harus membuka pembelajaran,memberikan instruksi-instruksi,dan menutup pembelajaran menggunakan bahasa Inggris.Dapat dibayangkan, betapa tidak nyamannya kita jika diperkosa untuk melakukan hal itu.

Apakah solusi terbaik agar pembelajaran bahasa Indonesia tidak rancu karena terkontaminasi oleh bahasa Inggris,tetapi kita juga tetap mendukung pemakaian bahasa Inggris untuk pengelolaan kelas bagi bidang studi lain?Kita tanamkan pada murid kita bahwa Bahasa Menunjukkan Bangsa.Semoga kita tetap dan harus selalu bertekad untuk membina penggunaan bahasa Indonesia di kalangan anak didik kita berdasarkan kaidah yang ada.Selamat berjuang!